Apakah pernikahan akan menjamin kebahagiaan dua orang yang saling mencintai? Faktanya, sedalam apapun cinta Anda kepada pasangan, bukanlah suatu jaminan untuk mendapatkan kehidupan pernikahan yang bahagia. Bahkan, beberapa keinginan suami terhadap istri jarang bisa disadari dengan baik.
Jadi, sebesar apapun cinta Anda kepada suami, komunikasi yang kurang hingga berujung pada sulitnya mewujudkan apa yang diinginkan suami akan membawa masalah di kemudian hari.
Sadarlah, Ini 5 Keinginan Suami Terhadap Istri
Sadarilah bahwa setiap suami mempunyai keinginan tersendiri kepada istrinya. Oleh karenanya, para istri harus memahami hal tersebut. Bukan sekedar hubungan percintaan saja, para suami juga ingin didengar dan dipahami. Ini sama seperti apa yang diinginkan istri terhadap suami.
1. Dukungan
Mulai saat ini, cobalah untuk mendukung apa yang akan dilakukan suami. Meskipun itu hanyalah gebrakan kecil yang mungkin tidak berpengaruh terhadap kemajuan diri Anda.
Lihatlah sisi positifnya. Setidaknya Ia sudah berusaha untuk mengambil langkah baru dan memperbaiki hidup yang menurutnya berantakan.
Jika Anda melihat adanya ketidaksesuaian dalam tindakannya, cobalah untuk menegur atau memperbaikinya dengan memberikan pilihan.
Menyanggah apa yang dia lakukan hanya akan menambah masalah baru dan mematahkan semangatnya.
2. Bersyukur
Rasa syukur akan kehadiran pasangan dapat ditunjukkan dengan ungkapan terima kasih. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi
“Tidak dikatakan bersyukur pada Allah bagi siapa yang tidak tahu berterima kasih pada manusia.”
H.R. Abu Daud no. 4811 dan Tirmidzi no. 1954.
Walaupun mencari nafkah adalah kewajibannya, tidak ada salahnya Anda mengucapkan terima kasih dengan memberikan kejutan kecil. Mungkin itu dapat menghilangkan rasa penat atas pekerjaannya selama ini.
3. Didengarkan
Keinginan suami terhadap istri berikutnya adalah merasa didengarkan. Mereka merasa bosan dan sakit ketika harus selalu mendengarkan Anda.
Ketika Anda terus menerus berbicara hingga melayangkan protes kepada suami, itu hanya akan menciptakan perpecahan karena pembelaan diri. Jika Anda ingin didengar, cobalah untuk mendengar apa yang diinginkan suami.
Perhatikan juga seperti apa kondisi suami Anda pada saat itu. Anda boleh saja meminta bantuan apapun, tapi upayakan jangan sampai merendahkannya.
4. Suami Anda Bukan Malaikat
Tidak ada manusia yang sempurna. Siapa pun memiliki potensi untuk menyakiti Anda, termasuk suami. Dia pasti berbuat kesalahan.
Meskipun demikian, penting bagi Anda untuk menyadari bahwa Ia adalah manusia biasa dan membutuhkan maaf ketika berbuat kesalahan.
Jangan menuntut Ia menjadi manusia yang sempurna. Namun, berdirilah bersamanya untuk membangun rumah tangga sebagai sekolah kehidupan.
Belajar bersama, bertumbuh bersama, dan beribadah bersama dengan semata-mata hanya mengharapkan ridho Allah.
5. Kita Adalah Tim
Coba pikirkan kembali, pernahkah Anda memojokkan suami? Lalu, apakah efek yang Anda dapatkan? Ya, kekesalan dan rasa marah yang berkepanjangan menjadikan suami sebagai ‘kambing hitamnya’. Tentunya hal ini sangat tidak dibenarkan dalam Islam.
Kita adalah tim. Jadikan itu sebagai pengingat bahwa Anda dan suami merupakan sebuah tim. Oleh karena itu, tidak sepantasnya Anda berlaku kasar kepada imam Anda.
Jika kalian memiliki permasalahan yang sedang dihadapi, cobalah untuk mendiskusikannya. Atau mungkin Anda membutuhkan konselor pernikahan untuk memecahkan masalah yang tidak berujung.
Apa yang Harus Dilakukan Kedepannya?
Setiap orang pasti menginginkan yang terbaik untuk pasangannya. Itulah sebabnya kenapa mereka akan berusaha menjadi pribadi yang lebih baik terlebih dahulu.
Sehingga, komunikasi secara terus menerus diperlukan agar mengerti apa keinginan suami terhadap istri.
Jika Anda memiliki pertanyaan terkait keinginan suami terhadap istri, Anda bisa mengajukannya lewat kolom komentar yaaah… Atau, Anda bisa langsung menghubungi call center kelaspranikah.com di +6285711831107. Semoga rumah tangga Anda selalu dilimpahi kasih sayang dan rahmat Allah. Aamiin.