Cara mendapatkan jodoh yang baik pasti dimulai dengan hal-hal yang baik pula. Tentunya tidak didapatkan dengan cara yang dilarang Allah seperti berpacaran. Cara tersebut membuat orang-orang terjebak dalam hubungan yang menyenangkan. Bahkan berasumsi bahwa pacaran merupakan salah satu langkah untuk mendalami kriteria calon pasangan.
Mereka berpendapat bahwa waktu pacaran yang lama adalah ukuran yang akurat dalam menentukan cocok atau tidaknya seseorang untuk melanjutkan hubungan ke jenjang berikutnya. Sebenarnya, itu adalah salah satu langkah dalam mengulur kepastian. Pastinya, orang yang baik tidak akan mengulur-ulur waktu untuk menyegerakan kebaikan.
Cara Mendapatkan Jodoh yang Baik dengan Cara yang Tepat
Ketentuan jodoh yang baik telah disebutkan Allah dalam Al-Quran Surat An-Nur ayat 26 yang artinya adalah sebagai berikut.
“…dan wanita kesucian untuk pria kesucian, dan pria kesucian untuk wanita kesucian: ini tidak terpengaruh oleh apa yang orang katakan: bagi mereka ada pengampunan, dan rezeki yang terhormat.”
Q.S An-Nur: 26
Berdasarkan Ayat di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa wanita yang baik akan mendapatkan pria yang baik, begitu pun sebaliknya. Itulah kenapa setiap langkah yang baik harus dimulai dengan cara yang baik pula. Karena pacaran bukan garansi seseorang untuk bisa mendalami karakter individu lainnya lebih jauh. Bahkan pacaran bisa membuat orang-orang melakukan hal yang tidak diridhoi Allah. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Isra ayat 32.
“Dan janganlah kamu mendekati zina; Sesungguhnya itu sungguh suau perbuatan yang keji, dan suatu jalan yang buruk.”
Q.S. Al-Isra’: 32
Cara Mendapatkan Jodoh yang Baik dengan Memperhatikan Kriteria Jodoh dalam Al-Qur’an
Allah telah menjelaskan di dalam Al-Qur’an Surat An-Nur ayat 26 bahwa lelaki yang baik untuk wanita yang baik, berlaku kebalikannya. Namun, seperti apa kriteria pasangan yang baik berdasarkan ketentuan Islam?
Perhatikan hal-hal berikut dalam memilih pasangan.
1. Karakter Itu Lebih Penting Dibandingkan Chemistry
Salah satu alasan seseorang untuk memilih pasangan adalah adanya ketertarikan satu sama lain atau chemistry. Sebenarnya sah-sah saja mengemukakan hal ini. Akan tetapi, mendahulukan karakter itu lebih penting dibandingkan ketertarikan.
Karena orang yang menarik itu hanya dipandang sebatas kelebihan fisik dan belum tentu memiliki karakter yang baik. Namun, orang yang berkarakter baik pastinya akan lebih menarik dan menyempurnakan dirinya sendiri.
Berikut adalah kriteria cara mendapatkan jodoh yang baik berdasarkan Al-Qur’an.
- Rendah Hati. Pasangan yang memiliki karakter seperti ini akan selalu bisa menempatkan prinsip dan nilai lebih dari kenyamanan dan kemudahan. Tidak menuntut orang untuk bersikap sempurna dengan lebih berfokus pada kebenaran.
- Menghargai Orang Lain. Orang yang menghargai orang lain akan selalu berusaha untuk berbuat baik dan meminimalisir rasa sakit. Mereka tidak akan memperlakukan orang lain semau mereka dan selalu mempertimbangkan perasaan orang lain.
- Bersyukur. Orang yang selalu bersyukur akan keadaannya adalah orang yang selalu merasa bahagia. Mereka tidak akan memikirkan apa yang tidak dimiliki karena hanya berfokus pada apa yang ada saat ini.
- Tanggung Jawab. Seseorang yang bertanggung jawab memiliki stabilitas dalam hubungan, keuangan, karakter, dan pekerjaan mereka. Ini merupakan tipe orang yang bisa dipercaya dan diandalkan.
2. Memiliki Rencana Hidup yang Sejalan
Pernikahan merupakan jalan untuk tumbuh bersama dan memiliki tujuan hidup yang sama ditengah banyaknya perbedaan yang ada. Pastikan memilih pasangan yang bisa menghormati perbedaan pola pikir dan memiliki solusi untuk setiap perbedaan.
Anda juga perlu mengetahui tujuan hidup terlebih dahulu. Mengenal nilai diri, gaya hidup, keyakinan, dan prinsip diri. Tepatnya, kenali diri sendiri terlebih dahulu sebaik mungkin sebelum memutuskan untuk mencari jodoh.
3. Kekuatan Emosional dalam Pernikahan
Cara mendapatkan jodoh yang baik tidak terlepas dari kekuatan emosional. Tanyakan beberapa hal berikut untuk memastikannya.
- Apa yang membuat Anda mengagumi dan menghormati calon pasangan?
- Apakah calon pasangan merupakan individu yang bisa dipercayai?
- Bisakah calon pasangan membuat diri Anda nyaman dan terbuka dalam mengekspresikan diri?
- Damaikah Anda ketika bersamanya?
- Bagaimana cara calon pasangan berprilaku?
- Apakah mereka bisa mengontrol amarahnya?
Kenali calon pasangan sebaik mungkin. Temukan referensinya dari orang-orang terdekat dari calon pasangan tersebut. Orang tua, saudara, hingga sahabat karibnya. Lalu, dari sanalah Anda bisa mengambil kesimpulan apakah pertanyaan di atas bisa terjawab dengan sempurna.
“Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berkali-kali selalu dengan orang yang sama.”
Waleed Basyouni
Cara Mendapatkan Jodoh yang Baik Itu Ada Etikanya
Dari sekian banyak kriteria jodoh yang baik yang telah disebutkan dalam Al-Qur’an, tidak terlepas dari bagaimana keadaan diri kita sendiri. Apakah kita sudah menjadi pribadi yang baik? Apa yang membuat seseorang yang baik pantas bersanding dengan kita yang memiliki kekurangan? Apakah kita menginginkan seseorang yang sempurna atau berniat untuk saling menyempurnakan?
Memang jodoh bukanlah soal mencari pasangan yang sempurna, namun bagaimana jodoh bisa saling menyempurnakan dalam ikatan pernikahan. Untuk itu, dibutuhkan etika dalam mencari jodoh dengan memperhatikan hal berikut ini.
1. Alasan Kenapa Ingin Menikah
Kenapa seseorang ingin menikah? Banyak alasan yang melatarbelakangi kenapa seseorang ingin menikah. Sebaiknya, niat seseorang untuk menikah adalah membangun keluarga yang sakinah. Ini karena pernikahan merupakan komitmen membangun hubungan di dunia dan akhirat.
2. Alasan Memilih Pasangan
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah menyatakan bahwa kriteria memilih pasangan itu berdasarkan kekayaan, keturunan, paras, dan agamanya. Namun, disarankan memilih pasangan itu karena agamanya. Ini karena mereka yang taat kepada Allah senantiasa selalu berbuat kebaikan dan hanya mengharapkan kebaikan dalam pernikahannya.
3. To the Point
Ingatlah bahwa orang yang baik dan benar-benar berniat untuk menikah tidak akan mengulur-ulur waktu mereka dengan hal-hal yang melenakan seperti pacaran. Jika ingin mengenal calon pasangannya lebih jauh, mereka akan menghubungi pihak keluarga dan mempertanyakan hal-hal penting dan tidak bertele-tele.
Akhir Kata
Setiap orang yang belum menikah pasti mengupayakan cara mendapatkan jodoh yang baik. Tentunya dibutuhkan usaha, doa, dan mengerti tentang ilmunya. Pelajari lebih lanjut tentang bagaimana cara mendapatkan jodoh yang baik dan ilmu seputar pernikahan di sini!