Pernikahan adalah keputusan besar yang akan menentukan masa depan Anda. Jika Anda memilih istri sesuai dengan kriteria yang tertera pada Al-Qur’an dan Hadits, maka Allah akan memudahkan kehidupan pernikahan Anda. Namun, tak jarang para suami meletakkan harapan yang tinggi terhadap pernikahannya. Sehingga, muncullah beragam ekspektasi suami terhadap istri.
Mulai dari kehadiran istri akan memudahkan semua pekerjaan di rumah. Istri bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kebutuhan suami hingga kebutuhan rumah tangga lainnya. Bahkan, ada yang berspekulasi seperti ini “menikahlah agar ada seseorang yang mengurusmu.”. Lalu, salahkah jika berpikiran demikian?
Mari simak ulasan berikut ini untuk mengetahui jawabannya.
Ekspektasi Suami Terhadap Istri yang Harus Diluruskan
Berikut adalah ekspektasi suami terhadap istri yang tidak seharusnya menjadi landasan dalam suatu pernikahan.
1. Sosok Istri Idaman Adalah Wanita yang Jago Masak
Jangan mengira bahwa semua wanita yang siap menikah itu jago masak. Bahkan, beberapa diantara mereka baru akan belajar memasak ketika sudah menikah. Bukan berarti mereka manja. Mungkin saja mereka disibukkan dengan karirnya atau memiliki prioritas yang berbeda.
Bagaimana pun kenyataannya, sudah menjadi tugas suami untuk mengarahkan dan mendidik istri menjadi pribadi yang lebih baik. Membuat keputusan untuk menikahinya adalah bagian dari konsekuensi tanggung jawab Anda.
Sehingga, kebaikan dan kekurangannya pun mesti harus diterima dengan lapang dada. Hal yang sama pun Ia rasakan ketika menghadapi Anda. Namun, agar pernikahan ini bernilai ibadah, niatkanlah untuk menjalankannya karena mengharapkan ridho dari Allah.
2. Teman Sekamar yang Menyenangkan
Apa tujuan Anda menikah? Pasti pernah terpikir oleh Anda untuk mendapatkan teman tidur “halal” yang menyenangkan. Jika begitu, Anda akan menikmati realita yang sangat mengejutkan.
Faktanya, tidak semua teman sekamar itu menyenangkan. Kelak Anda akan dihadapkan dengan kenyataan tentang gaya hidup dan pengaturan lainnya yang berbeda. Semua hal tersebut mungkin akan berpotensi membuat Anda frustasi. Tapi, tenang saja. Anda tidak sendiri karena yakinlah bahwa istri Anda pun merasakan hal yang sama.
3. Wanita yang Sudah Menikah Seharusnya Menjadi Ibu Rumah Tangga
Ekspektasi suami terhadap istri berikutnya adalah setiap wanita ditakdirkan menjadi ibu rumah tangga. Kehadiran mereka adalah untuk mengatur semua keperluan rumah tangga. Mungkin wanita modern dan memiliki prioritas berbeda akan mematahkan stigma tersebut.
Lebih lagi di zaman sekarang ini. Kebutuhan hidup seringkali menjadi sulit diprediksi. Apalagi kehidupan pernikahan tidak terlepas dari kebutuhan yang tidak terhingga. Jadi, bagi para suami yang memiliki istri bekerja, cobalah untuk bersyukur dengan keputusannya.
Mereka bersedia untuk “membantu” Anda memenuhi kebutuhan rumah tangga. Bukan berarti mereka tidak menghargai Anda sebagai kepala keluarga. Namun mereka sudah siap untuk segala kemungkinan buruk yang bisa terjadi kapan saja, tanpa diduga.
4. Kehidupan Pernikahan Itu Pasti Membahagiakan
Menikah dan hidup bahagia itu bisa dikatakan hanya terjadi di dunia dongeng. Faktanya, kehidupan pernikahan tidak pernah jauh dari ujian dan cobaan. Entah Anda dan pasangan akan menghadapi cobaan dari luar, atau malah salah satu di antara kalian adalah ujian bagi yang lainnya.
Bagaimana pun keadaannya, cobalah untuk saling menguatkan. Pasangan mana di dunia ini yang tidak menginginkan kehidupan pernikahan yang bahagia. Akan tetapi, untuk meraih kebahagian dalam pernikahan dibutuhkan perjuangan. Tetaplah berada di jalan Allah agar perjuangan Anda bernilai ibadah dan mendapatkan keridhoan dari-Nya.
Akhir Kata
Itulah empat ekspektasi suami terhadap istri dalam kehidupan pernikahan. Tidak semua ekspektasi tersebut nyata adanya. Namun, kembali lagi. Apabila Anda menganggap pernikahan adalah bagian dari ibadah, Anda tidak akan pernah merasa kecewa dengan kenyataan yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan terkait seputar pernikahan lainnya, Anda bisa klik di sini atau hubungi kelaspranikah.com di +6285711831107.