5 Ciri Pria yang Tidak Layak Dijadikan Suami dalam Islam

Pernikahan merupakan salah satu keputusan terbesar yang pernah dibuat seseorang dalam hidupnya. Keputusan ini nantinya menjadi penentu arah kehidupan selanjutnya. Untuk itu, seorang wanita harus mengenal lebih dalam tentang siapa pria yang akan menjadi calon suaminya kelak. Pastikan bahwa pria tersebut bukanlah satu dari ciri pria yang tidak layak dijadikan suami.

Mengubah Seseorang Itu (Hampir) Mustahil Untuk Dilakukan

Ketika Anda mulai mengenal seorang pria dan merasa tertarik padanya, jangan terburu-buru untuk mengambil keputusan. Pelajarilah apa yang menjadi daya tariknya. Apa yang membuat Anda memilih dia sebagai pendamping hidup? Adakah masalah yang dilewati bersamanya tanpa adanya penyelesaian?

Jika Anda merasa ragu atas jawaban dari pertanyaan tersebut, cek kembali kualifikasi calon pendamping Anda. Meskipun mengubah seseorang itu adalah hal yang mustahil, namun Anda berhak untuk mendapatkan yang terbaik.

Keimanan dan Kemuliaan Akhlak Adalah Tipe Suami Idaman

Mengubah sifat seseorang bukanlah hal yang mudah. Bahkan, tidak semua orang bisa berubah kearah yang lebih baik. Namun, pastikan calon pasangan yang dipilih nantinya adalah Ia yang beriman kepada Allah dan berakhlak baik.

Kedua poin tersebut adalah hal utama yang harus dipertimbangkan dalam memilih suami. Jangan sesekali mendekati mereka yang berbeda agama atau sudah terlihat gelagatnya yang tidak baik.

“Janganlah kamu menikahkan orang-orang musyrik (dengan wanita-wanita mukmin) sebelum mereka beriman. Sesungguhnya budak yang mukmin lebih baik dari orang musyrik, walaupun dia menarik hatimu.”

Q.S. Al-Baqarah: 221

Ciri Pria yang Tidak Layak Dijadikan Suami

Lalu, seperti apa ciri lelaki yang tidak pantas dijadikan suami? Pelajari ulasan berikut agar Anda bisa mempertimbangkan langkah ke depannya.

Kasar

Tidak dapat dipungkiri bahwa pernikahan tidak selalu berjalan dengan mulus. Akan selalu masalah yang datang silih berganti yang menguji kekuatan sebuah pernikahan. Meskipun demikian, ini bukanlah alasan bagi seorang pemimpin rumah tangga untuk bersikap tidak stabil. Temukanlah pria yang bisa mengontrol dirinya dan tidak pernah kasar atau menyakiti wanita.

Ini karena laki-laki yang kasar hampir tidak bisa mengendalikan kemarahan dan frustrasi mereka dan selalu dekat dengan titik kekerasan. Baik itu kekerasan secara fisik, psikologis, verbal, emosional, dan lainnya. Seorang wanita akan lebih baik tanpa pria seperti itu. Alasannya, tidak ada wanita yang tahan dengan pria yang kasar dan tidak menghormati wanitanya. Hal tersebut sesuai dengan sebuah hadit Rasulullah yang diriwayatkan oleh Muslim.

“Sesungguhnya kelembutan menyertai sesuatu maka dia akan menghiasinya, dan tidaklah kelembutan itu dicabut dari sesuatu, melainkan akan semakin memperburuknya.”

H.R. Muslim No. 2594

Belum Matang Secara Finansial

Ciri pria yang tidak layak dijadikan suami berikutnya adalah dia yang belum memiliki kematangan secara finansial. Cek apakah calon suami Anda sudah memiliki pekerjaan tetap? Apakah Ia adalah pribadi yang bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri? Dan seberapa lama Ia bisa hidup tanpa pekerjaan.

Ini bukan berarti bahwa Anda harus menikahi lelaki yang kaya. Namun ini tentang bagaimana seorang pria bisa bertanggung jawab terhadap masalah keuangannya, bukanlah pribadi yang kikir, dan stabil. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Abu Daud.

“Seseorang cukup dikatakan berdosa jika Ia melalaikan orang yang wajib Ia beri nafkah.”

H.R. Abu Daud No. 1692

Dalam hal ini juga, Rasulullah menegaskan bahwa kematangan finansial menurut Islam berlandaskan rezeki yang halal. Ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Turmudzi.

“Tidak ada daging yang tumbuh dari as-suht, kecuali neraka lebih layak baginya.”

H.R. Turmudzi No. 614

Lost Control

Ciri pria yang tidak layak dijadikan suami adalah Ia yang selalu hilang kendali. Tidak mengerti batasan pergaulan antara pria dan wanita. Bahkan selalu berusaha menarik perhatian wanita lain dan enggan berkomitmen.

Pria seperti itu menganggap seks adalah hal yang biasa. Menarik hati wanita lainnya adalah tantangan untuk menghilangkan kejenuhan. Dan pria yang seperti ini juga rentan berselingkuh meskipun telah berumah tangga. Ini sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat An-Nur ayat 3.

”Laki-laki pezina tidak boleh menikah melainkan dengan perempuan pezina, atau perempuan yang musyrik; dan perempuan pezina tidak boleh dikawini melainkan oleh laki-laki pezina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang yang mukmin.”

Q.S. An-Nur: 3

Kikir dan Egois

Ikatan pernikahan adalah tentang dua orang yang berbagi hidup mereka bersama dalam setiap keadaan. Seorang pria yang hanya menginginkan yang terbaik untuk dirinya sendiri tanpa mempertimbangkan keluarganya adalah pilihan yang buruk. Ini merupakan salah satu ciri pria yang tidak layak dijadikan suami.

Dari Aisyah R.A bahwa Hindun binti Utbah pernah berkata:

“Wahai Rasulullah, sesungguhnya Abu Sufyan adalah orang yang kikir dan tidak mau memberikan kepadaku belanja yang cukup untuk aku dan anakku, sehingga terpaksa aku mengambil dari hartanya tanpa sepengetahuannya.”

Kemudian Rasulullah besabda:

“Ambillah sekadar cukup untuk dirimu dan anakmu dengan wajar.”

H. R. Bukhari No.4945

Dayus

Dayus merupakan salah satu kriteria manusia yang tidak akan mencium surga. Ini sesuai dengan sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Thabrani.

“Tiga golongan yang tidak akan memasuki syurga yaitu: Dayus, wanita yang menyerupai laki-laki, dan orang yang ketagihan arak.”

Lalu Sahabat bertanya:

“Wahai Rasulullah, apakah itu Dayus?”

Rasulullah menjawab:

“Yaitu orang yang tidak mempedulikan siapa yang masuk (bertemu) dengan istri dan anak-anaknya.”

H.R. At-Thabrani

Dalam riwayat lain seorang Sahabat bertanya lagi, dan Rasulullah menjelaskan:

“Dayus adalah seorang lelaki yang membiarkan kejahatan (zina, membuka aurat, pergaulan bebas) dilakukan oleh ahlinya (istri dan keluarganya).”

Akhir Kata

Itulah lima ciri pria yang tidak layak dijadikan suami. Pertanda lainnya adalah keburukan akhlak, suka berdusta, dan menjadikan istri sebagai pemimpin rumah tangga. Semoga Allah memberikan jodoh yang terbaik bagi kita. Klik di sini untuk mengetahui segala hal tentang pernikahan lainnya.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top
Scroll to Top