Perjanjian pranikah merupakan kontrak yang mengikat secara hukum. Ini bertujuan untuk menentukan bagaimana pasangan akan membagi utang dan aset jika terjadi perceraian. Tidak hanya itu saja, manfaat perjanjian pranikah lainnya adalah pertimbangan kepemilikan harta, anak, dan bisnis. Yang terpenting adalah perjanjian pranikah dibuat agar calon pengantin saling terbuka dan berkomunikasi dengan baik antar satu sama lain.
Manfaat Perjanjian Pranikah yang Mesti Diketahui oleh Calon Pengantin
Pentingkah membuat perjanjian pranikah? Perjanjian ini adalah kontrak resmi yang sudah disahkan oleh hukum. Keberadaannya kuat dan dapat dipertanggungjawabkan. Ini dibuat untuk menjelaskan batasan antara suami dan istri ketika timbulnya masalah di kemudian hari.
Membangun Kejujuran dan Saling Terbuka
Perjanjian pranikah adalah salah satu cara untuk mendiskusikan kewajiban, aset, dan keuangan secara jujur. Sebenarnya ini bukanlah hal yang menakutkan. Hanya saja perjanjian pranikah memperjelas harapan antara satu dan lainnya.
Hal tersebut juga bertujuan agar mereka yang akan menikah membangun pernikahan itu atas dasar kejujuran dan rasa saling percaya.
Menjelaskan Batasan Harta
Salah satu masalah yang paling kontroversial dari perceraian adalah pembagian harta. Lebih lagi jika kedua belah pihak terlibat dalam mengumpulkan aset. Tentunya ini akan menjadi lebih sulit dan salah satu pasangan akan merasa adanya ketidakadilan dalam pembagian harta.
Manfaat perjanjian pranikah itu dibuat adalah untuk mengidentifikasi dan memisahkan kepemilikan harta. Mulai dari properti pribadi, harta pusaka, atau bisnis yang dibangun bersama. Pasangan dapat menentukan kepemilikan property masing-masing dan bagaimana sistem pembagiannya ketika mereka harus bercerai.
Memperjelas Status Anak dan Kepemilikan Bisnis
Memperjelas status anak adalah manfaat perjanjian pernikahan selanjutnya. Apalagi jika Anda memiliki anak yang berasal dari pernikahan sebelumnya. Tak dapat dipungkiri bahwa pernikahan baru memungkinkan anak terdampak pada status kepemilikan harta Anda.
Ini sama halnya dengan pengaturan pembagian aset bisnis. Jika perceraian adalah solusi satu-satunya, Anda diminta melikuidasi bisnis tersebut apabila Anda dan pasangan tidak membicarakan hal itu sebelumnya.
Perlindungan Diri dari Hutang
Semua orang yang menikah pasti memiliki tanggung jawab yang berbeda. Termasuk segala hal yang terkait dengan utang piutang keluarga. Meskipun suami yang berhutang, istri pasti “terseret” turut bertanggung jawab akan hal tersebut.
Jika suami memiliki utang yang lebih besar jumlahnya dibandingkan dengan sang istri, pihak tersebut bisa mengajukan perlindungan diri dari utang dengan membuat perjanjian pranikah. Ini berarti bahwa pihak yang berhutang tidak berhak melimpahkan kewajiban pembayaran kepada pihak lainnya.
“Mempermudah” Perceraian
Perlu diingat bahwa membuat perjanjian pranikah bukan berarti bahwa Anda dan pasangan berniat untuk bercerai di kemudian hari. Mempertimbangkan sulitnya proses perceraian khususnya pembagian harta, perjanjian pranikah dibuat untuk menghemat budget dan mempersingkat waktu.
Akhir Kata
Menikah adalah momen yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Ketika mengucapkan ijab kabul di depan penghulu, tidak ada satu orang pun yang memikirkan akan terjadinya perceraian.
Namun juga tidak ada yang bisa menjamin akan keberhasilan pernikahan. Proses perceraian dapat menguras finansial dan emosi. Manfaat perjanjian pernikahan membuat para pasangan berpikir dua kali untuk mengkhianati pasangan dan bersikap buruk terhadap pasangannya. Meskipun demikian, semoga Allah selalu meindungi pernikahan Anda dan dijauhkan dari hal buruk apapun. Jika memiliki pertanyaan terkait seputar pernikahan, Anda bisa klik di sini atau hubungi kelaspranikah.com di +6285711831107.