Cara menjemput jodoh bagi wanita merupakan pertanyaan yang sering dipertanyakan. Ini bukanlah hal yang spele. Bahkan tak jarang bisa mengundang kesalahpahaman dalam mengartikannya. Untuk itu, penting diadakannya diskusi tentang bagaimana cara yang dibenarkan bagi para wanita dalam menjemput jodohnya.
Pandangan Islam tentang Cara Menjemput Jodoh Bagi Wanita
Dalam Islam, wanita itu memiliki martabat yang tinggi, harus dihormati, dihargai dan dilindungi. Sehingga cara menjemput jodoh bagi wanita mendapat perhatian khusus dalam Islam.
Begitu berartinya perempuan bagi agama Islam, ada satu anggota tubuh perempuan yang diambil dari nama Allah yaitu Rahim. Dalam bahasa arab, kata “Rahim” diartikan dengan “Maha Penyayang”. Dari sini dapat dilihat bahwa wanita memiliki nilai yang tinggi di mata Sang Pencipta.
Berdasarkan hal tersebut, wanita tidak bisa dipandang remeh tentang kedudukannya. Mereka harus berhati-hati dalam menjemput jodoh agar tidak terkesan merendahkan martabat diri sendiri.
5 Cara Menjemput Jodoh Bagi Wanita
Seorang wanita perlu menghilangkan segala jenis tindakan dan pemikiran yang akan membahayakan martabat dan kehormatan dalam menjemput jodoh.
Ada anggapan dan pikiran yang salah tentang bagaimana seharusnya wanita bersikap untuk mendapatkan jodohnya. Mereka harus mempercantik diri, pergi ke tempat-tempat sosial untuk menemukan pasangan, kencan online, hingga minta dicarikan pasangan. Semua hal tersebut benar-benar merendahkan dan mempermalukan wanita.
Sebagai wanita, tidak seharusnya kita bertindak demikian untuk mencari pasangan hidup. Ingatlah bahwa jodoh merupakan rezeki yang sudah Allah tetapkan. Allah sendirilah yang menjaminnya bagi semua Hamba-Nya. Yang terpenting saat ini adalah kita sebagai wanita mampu menjaga ketaqwaan kita kepada Allah.
Jemputlah jodoh tanpa harus merendahkan diri dan mendapatkan keridhoan-Nya. Lima cara menjemput jodoh bagi wanita berikut ini akan membantu Anda menemukan pasangan tanpa merasa direndahkan.
1. Cara Menjemput Jodoh Bagi Wanita dengan Perbanyak Berdoa Kepada Allah
Allah-lah satu-satunya tempat meminta bagi seorang hamba. Apapun yang diminta hamba-Nya, Allah akan mengabulkan doa tersebut. Asalkan kita berdoa dengan penuh ketulusan. Memohon pernikahan sebagai langkah untuk menyucikan diri dan semata-mata hanya mengharapkan ridho-Nya. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Mu’min ayat 60.
“Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina.”
Q.S. Al Mu’min: 60
Dalam ayat yang lainnya, Allah menjelaskan bahwa Allah akan mengabulkan setiap permintaan hambanya. Meskipun demikian, kita sebagai hamba mesti konsisten dalam beribadah kepada-Nya.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwa Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Q.S. Al Baqarah: 186
2. Menjaga Kemurnian Ibadah
“…memberinya rezeki dari tempat yang tidak dia harapkan. Dan barang siapa yang mengandalkan Allah – maka Dia cukup baginya. Sungguh, Allah akan mewujudkan tujuan-Nya. Allah telah menetapkan untuk segala sesuatu suatu tingkat [ketetapan].”
Q.S. At-Talaq: 2-3
Berdasarkan ayat di atas, kita dapat mengambil kesimpulan bahwa sebagai hamba, kita harus berikhtiar dan menjaga kemurnian ibadah. Ketika seseorang bertakwa, Allah akan membukakan pintu rezeki yang murni dan halal. Itu adalah hal yang paling dijamin oleh Allah.
Untuk menjaga kemurnian ibadah, jadilah wanita yang selalu berada dalam ketaatan. Tidak melewati batas dengan melakukan kesalahan dan dosa. InsyaaAllah, Allah akan memberikan yang terbaik untuk kita.
3. Memaknai dengan Benar tentang Tujuan Pernikahan
Banyak orang yang menikah dengan tujuan tertentu atau sekedar memuluskan jalannya. Tidak heran kenapa setelah mereka menikah, masalah mulai bermunculan. Kurang puas, salah langkah, hingga hilangnya kecocokan antara satu dan lainnya.
Untuk menghindari masalah di kemudian hari, cobalah untuk memahami apa itu pernikahan dalam Islam. Seperti apa tujuan pernikahan, apa tugas suami dan istri, dan bagaimana cara menjaga keseimbangan dalam berumah tangga.
Hal tersebut akan membuat Anda siap untuk menjalani kehidupan berumahtangga. Selain itu, ini akan membantu Anda memiliki pola pikir yang sehat dan benar. Selain itu, Anda juga bisa menjadi sosok istri yang suportif dan lebih baik.
4. Cara Menjemput Jodoh Bagi Wanita dengan Mendiskusikan Pernikahan
Tidak masalah bagi wanita untuk mendiskusi pernikahan dengan meminang seorang pria lebih dulu. Hal ini pernah dilakukan oleh Siti Khadijah, istri Rasulullah S.A.W. Namun, pastikan pria tersebut adalah seorang pria yang sholeh. Perhatikan juga bagaimana tata cara meminang pria dalam Islam.
Anda harus mengkomunikasikan hal itu kepada orang tua atau mahram terlebih dahulu. Jangan mendekatinya sendirian karena hal tersebut akan merendahkan dan mempermalukan diri sendiri sebagai perempuan. Jagalah marwahmu sebagai wanita. Carilah protokol yang aman dan benar sesuai dengan apa yang telah diperintahkan Allah.
5. Cara Menjemput Jodoh Bagi Wanita dengan Taaruf
Seorang wanita bisa meminta keluarganya untuk mencarikan jodohnya. Cara ini dapat dilakukan dengan taaruf. Hal tersebut merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendapatkan jodoh yang baik dan diridhoi Allah. Selain itu, Anda juga terhindar dari perbuatan dosa yang menghalangi rahmat Allah sebelum datangnya pernikahan.
Untuk lebih jelasnya, Anda bisa mempelajari tentang taaruf di sini. Anda juga bisa belajar lebih jauh tentang bagaimana cara membangun pernikahan yang sakinah mawaddah warahmah.