Mitos tentang pernikahan ternyata sangat banyak berkembang di masyarakat sejak beratus tahun yang lalu. Bahkan di antara mitos itu salah diartikan sebagai fakta yang ternyata berujung pada terhambatnya kemitraan dalam pernikahan.
Lalu, apa saja mitos tentang pernikahan tersebut? Berikut adalah ulasannya.
Mitos Tentang Pernikahan yang Seharusnya Tidak Dipedomani
Kebanyakan orang beranggapan bahwa pernikahan yang dilandasi oleh rasa saling mencintai akan jauh dari perselisihan. Nyatanya, tidak semua pernikahan berlandaskan cinta mampu bertahan hingga maut yang memisahkan.
Masih banyak hal-hal yang mesti dilalui dan dilewati, bukan hanya sekedar mempertahankan rasa cinta semata.
Agar Anda dan pasangan tidak tersesat dalam mitos yang berujung kepada hancurnya pernikahan, ketahuilah beberapa mitos tentang pernikahan berikut.
Tidak Ada Penolakan dalam Pernikahan
Kenyatannya, pernikahan mengikat dua orang dengan latar belakang, kebutuhan, fluktuasi, dan emosi yang berbeda. Awalnya, Anda akan mendapatkan penolakan dalam kondisi tertentu karena perbedaan tersebut. Sehingga setiap pasangan mesti belajar untuk saling memahami hal demikian.
Pernikahan Itu Mendekatkan Hati
Nyatanya, inti dari pernikahan itu adalah bagaimana kita bisa membuat pasangan jatuh cinta berkali-kali. Dekat secara batin, belum tentu Anda memiliki keterikatan secara emosional dengan pasangan. Oleh karenanya, sering-seringlah untuk menyediakan waktu khusus bagi pasangan di tengah kesibukan Anda.
Terikat dalam Minat yang Sama
Mitod tentang pernikahan berikutnya adalah keterikatan dalam minta yang sama. Sebagian orang mendefinisikan bahwa jodoh itu adalah dia yang memiliki minat yang sama dengan kita. Sayangnya, ini tidak berlaku untuk semua pasangan. Namun, tidak ada salahnya untuk mempelajarinya, kan?
Anak Adalah Tujuan Pernikahan
Saat ini, banyak pasangan yang menikah memilih untuk tidak mempunyai anak. Bukan berarti mereka tidak bahagia. Dan bukan berarti juga pasangan yang mempunyai anak memiliki kehidupan yang bahagia dan lengkap.
Perlu diperhatikan bahwa memiliki anak membutuhkan pemikiran yang matang. Tidak adanya pertimbangan tentang keyakinan dan kebutuhan hidup hanya akan menimbulkan masalah di kemudian hari.
Perbedaan Adalah Penyebab Hancurnya Pernikahan
Mitos tentang pernikahan yang harus dihilangkan adalah perbedaan yang menghancurkan. Perbedaan tidak akan menghancurkan pernikahan asalkan Anda dan pasangan mampu menghargai poin tersebut. Terus komunikasikan hal tersebut pada pasangan jika Anda mengalami kesulitan dalam memahaminya.
Tidak Ada Pertengkaran dalam Pernikahan
Menikah bukan berarti menghindar atau menghilangkan konflik. Malah sebaliknya. Perlu diketahui bahwa prioritas masing-masing orang itu berbeda. Sehingga, Anda perlu mendengarkan, berkompromi, dan memvalidasi meskipun membutuhkan waktu yang tidak sebentar.
Minta Maaf Adalah Solusi Terbaik Setelah Bertengkar
Ingatlah bahwa setiap orang memiliki tingkat pengendalian emosi yang berbeda. Pasangan yang cenderung diam ketika marah bukan berarti bahwa mereka sulit memaafkan. Tepislah mitos tentang pernikahan yang satu ini dengan mengetahui kebutuhan pasangan dengan lebih baik agar terhubung kembali.
S*ks Adalah Bentuk Nyata Hubungan Pernikahan
Perlu diketahui bahwa hubungan jangka panjang juga mengalami pasang surut keinginan untuk memadu cinta. Ya, seks bukanlah semata-mata cara untuk menunjukkan cinta kepada pasangan. Banyak cara romantis yang bisa dilakukan agar selalu merasa dekat dengan pasangan seperti memberi kejutan, berpengangan tangan, menonton bersama, liburan atau staycation, dan lainnya.
Berkunjung ke Konseling Pernikahan Menjadi Tanda Pernikahan Bermasalah
Nyatanya, berkunjung ke konseling pernikahan dapat membantu mencegah masalah dan memperkuat komunikasi dengan pasangan. Dengan demikian, ini bisa menjadi salah satu cara untuk mempererat hubungan pernikahan.
Semua Pasangan Harus Selalu Bersama
“Kita harus selalu bersama” adalah mitos tentang pernikahan yang dianggap sebagai fakta. Penting kiranya untuk disukai oleh pasangan, namun manusia pasti membutuhkan me time untuk mengembangkan minatnya. Beri pasangan waktu untuk mengembangkan diri agar Ia tidak merasa kehilangan identitasnya.
Harus Sepakat dalam Segala Hal
Tidak apa-apa untuk tidak setuju dalam beberapa hal. Sekali lagi, Anda dan pasangan bukanlah replika yang identik dan menjadi “sama” adalah hal yang menyenangkan. Yang terpenting adalah belajar bagaimana berkomunikasi dengan baik, membuat pasangan merasa didengarkan, dan saling menghargai.
Pernikahan Itu Menghilangkan Kebosanan
Setiap orang pasti memiliki titik jenuh, bahkan terhadap pasangan sekalipun. Namun, bukan berarti bahwa menikah lagi atau bercerai adalah solusi yang pas untuk menghilangkan kejenuhan.
Pupuk kembali rasa cinta dengan mengembalikannya kepada yang Kuasa. Hiasi pernikahan dengan ibadah dan saling belajar menjadi lebih baik. Yakini bahwa pernikahan yang sempurna pasti melewati beragam proses dan hambatan. Intinya adalah bagaimana Anda dan pasangan tetap menyikapinya secara bijak.
Nah, itulah mitos pernikahan yang seharusnya tidak perlu dipedomani. Jika Anda memiliki pertanyaan terkait seputar pernikahan, Anda bisa mengajukan lewat kolom komentar yaaah… Atau, Anda bisa langsung menghubungi call center kelaspranikah.com di +6285711831107.