Jodoh adalah bagian dari kuasa Allah. Akan tetapi, menjemput jodoh merupakan ikhtiar yang harus dilakukan bagi setiap muslim. Sama seperti halnya mengubah nasib, Allah tidak akan mengubah nasib seseorang dengan sendirinya. Kecuali jika seseorang tersebut beusaha dan terus berdoa kepada Allah. Hal tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Al-Qur’an Surat Ar-Ra’du ayat 11.
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri.”
(Q.S.Ar-Ra’d: 11)
Berdasarkan ayat di atas, menjemput jodoh diibaratkan dengan mengubah nasib. Jika seseorang tidak mengupayakannya, maka Allah pun tidak akan mendukungnya.
Lalu, bagaimana cara mencari jodoh? Apakah harus dengan pacaran atau mengenali banyak lawan jenis sebelum akad? Ketahuilah bahwa sebuah pernikahan harus diawali dengan hal yang baik dan diridhoi Allah. Yakinlah kepada Allah, niatkan jika ingin menikah karena Allah, perbanyak amalan sholat malam, sedekah, jadilah pribadi yang lebih baik, dan jangan pernah berputus asa dari rahmat Allah.
Dengan begitu, InsyaaAllah nantinya Allah akan memudahkan segala sesuatu bagi hamba-Nya yang bersungguh-sungguh.
1. Menjemput Jodoh dengan Meyakinkan Diri
Sebelum manusia dilahirkan ke muka bumi, Allah sudah menetapkan takdir manusia itu sendiri. Termasuk rezeki, maut, dan jodohnya. Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
”Sesungguhnya seorang dari kalian dikumpulkan penciptaannya dalam perut ibunya selama 40 hari dalam bentuk nuthfah (bersatunya sperma dengan ovum), kemudian menjadi ‘alaqah (segumpal darah) seperti itu pula. Kemudian menjadi mudhghah (segumpal daging) seperti itu pula. Kemudian seorang Malaikat diutus kepadanya untuk meniupkan ruh di dalamnya, dan diperintahkan untuk menulis empat hal, yaitu menuliskan rizkinya, ajalnya, amalnya, dan celaka atau bahagianya…”
(H.R. Bukhari dan Muslim)
Berdasarkan hadits di atas, jodoh termasuk rezeki di mana setiap orang sudah ditentukan kadar dan waktunya. Untuk itu, tidak perlu khawatir jika jodoh belum kunjung tiba. Allah akan memberikan jodoh kepada setiap hamba-Nya yang meyakini setiap ketentuan-Nya.
2. Menjemput Jodoh dengan Berniat Hanya Karena Allah
Jika seseorang sudah benar-benar yakin bahwa jodoh itu adalah takdir Allah, maka Ia akan berniat untuk menjemput jodoh dengan cara yang diridhoi Allah. Ini selaras dengan salah satu hadits Rasulullah sebagai berikut.
“Semua perbuatan tergantung niatnya, dan (balasan) bagi tiap-tiap orang (tergantung) apa yang diniatkan; barangsiapa niat hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya adalah kepada Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa niat hijrahnya karena dunia yang ingin digapainya atau karena seorang perempuan yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya adalah kepada apa dia diniatkan.”
(H.R. Bukhari No. 54 Fathul Bari, Shahih)
3. Menjemput Jodoh dengan Perbanyak Berdoa
Yakinlah bahwa doa merupakan senjata bagi umat Muslim. Allah pun menyukai hamba-Nya yang berdoa karena itu adalah suatu bentuk penghambaan yang tulus.
“Berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk Neraka Jahannam dalam keadaan hina dina“.
(Q.S. Ghafir: 60)
Oleh karenanya, perbanyaklah berdoa dan berharaplah hanya kepada Allah. Hanya kepada Allah-lah kita menggantungkan segala harapan dan hanya Dia yang mampu menjawabnya.
4. Menjemput Jodoh dengan Membuka Diri
Membuka diri bukan berarti Anda harus berpacaran. Tetap berteman, menjalin silaturahmi, mengikuti organisasi, atau berkumpul dengan orang-orang sholeh. Sebagaimana yang telah dijelaskan Rasulullah dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari.
“Seseorang yang duduk (berteman) dengan orang shalih dan orang yang jelek bagaikan berteman dengan pemilik minyak wangi dan pandai besi. Pemilik minyak wangi tidak akan merugikanmu; engkau bisa membeli (minyak wangi) darinya atau minimal engkau mendapat baunya. Adapun berteman dengan pandai besi, jika engkau tidak mendapati badan atau pakaianmu hangus terbakar, minimal engkau mendapat baunya yang tidak enak.”
(H.R. Bukhari, No. 2101)
Dalam hadits tersebut dapat disimpulkan bahwa berkumpul dengan orang-orang sholeh adalah salah satu cara untuk membuka diri dan jalan menjadi lebih baik.
5. Menjemput Jodoh dengan Menjadi Pribadi yang Lebih Baik
Memperbaiki akhlak adalah kewajiban bagi setiap muslim. Jadi sebaiknya jangan niatkan semata-mata berperilaku baik untuk menjemput jodoh. Pertama, luruskan niat hanya karena Allah, lalu serahkan segala sesuatunya hanya kepada Allah.
Beberapa amalan ibadah berikut dapat membantu Anda menjadi pribadi yang lebih baik. Di antaranya adalah sebagai berikut.
Bersedekah
Sedekah merupakan salah satu jalan dalam memberi manfaat kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan hadits Nabi Muhammad S.A.W. yang artinya adalah sebagai berikut.
“Barang siapa yang melepaskan satu kesusahan seorang mukmin, pasti Allah akan melepaskan darinya satu kesusahan pada hari kiamat. Barang siapa yang menjadikan mudah urusan orang lain, pasti Allah akan memudahkannya di dunia dan di akhirat. Barang siapa yang menutupi aib seorang muslim, pasti Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah senantiasa menolong hamba Nya selama hamba Nya itu suka menolong saudaranya”.
(H.R. Muslim)
Memperbaiki Sholat
Jika direnungkan, bisa jadi hambatan jodoh selama ini adalah sholat yang kurang khusyu’. Kita masih memikirkan urusan dunia bahkan dalam sholat sekalipun. Meskipun kekhusyukan ibadah itu tidak mudah dipraktikkan, tetap terus beristiqamah dalam memperbaiki sholat dan terus mendirikan sholat meskipun masih dalam keadaan yang belum sempurna.
Mendirikan Sholat Malam
Selain mengerjakan sholat wajib, dirikanlah sholat malam sebagai jalan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Ini juga merupakan salah satu cara menjemput jodoh yang diridhoi Allah.
6. Jangan Pernah Berputus Asa
Ketika jodoh belum kunjung datang setelah segala upaya telah dilaksanakan dengan baik, tetaplah istiqamah untuk terus beribadah. Jangan sekali-kali berburuk sangka pada Allah, bahkan menjauhinya. Hal ini sejalan dengan hadits Qudsi yang artinya adalah sebagai berikut.
“Aku selalu sesuai dengan persangkaan hamba-Ku kepada-Ku. Dan AKU selalu menyertainya ketika ia berzikir kepada-Ku. Dan jika ia ingat pada-Ku dalam jiwanya, maka Aku pun mengingatnya dalam Zat-Ku. Dan jika ia ingat pada-Ku ditempat ramai, Aku pun mengingatnya ditempat ramai yang lebih baik daripadanya. Jika ia mendekat pada-Ku sejengkal, AKU pun mendekat kepadanya sehasta. Jka Ia mendekat sehasta, Aku pun mendekat kepadanya satu depa. Dan jika Ia datang kepada-Ku dengan berjalan, AKU pun akan datang kepadanya dengan berlari cepat”
(Hadist Qudsi)
Akhir Kata
Itulah cara menjemput jodoh dengan jalan yang diridhoi Allah. Tetaplah memperbaiki ibadah dan jadilah versi terbaik. Meskipun belum menemukan jodoh, percayalah bahwa Allah akan mendatangkannya di waktu yang tepat.
Kamu merasa kesulitan mendapatkan jodoh ideal? Yuk konsultasi jodoh di Program Taaruf Center dari kelaspranikah.com. Saatnya jemput jodoh sesuai dengan cara – cara islami.
Wallahua’alam.
Pingback: Mempraktikkan Tata Cara Taaruf yang Benar - Kelas Pranikah
Pingback: 3 cara Mencari Jodoh yang Dianjurkan Islam - Seminar Pranikah Terbaik
Pingback: 8 Alasan Naik Travel Masih Menjadi Pilihan Sampai Saat Ini - PM Travel