Perhelatan pesta pernikahan tidak luput dari mitos-mitos dan tradisi pernikahan. Bahkan, ada beberapa tradisi pernikahan tersebut yang sering dipertanyakan kebenarannya hingga saat ini. Apakah itu benar adanya atau tidak, sebagian orang masih meyakini hal tersebut.
Mitos-Mitos dan Tradisi Pernikahan yang Masih Ada Hingga Saat Ini
Berikut adalah tradisi pernikahan yang sering dipertanyakan tentang kebenarannya hingga saat ini.
1. Melihat Calon Mempelai Wanita Sebelum Akad
Sebagian orang berpendapat bahwa mempertemukan kedua mempelai sebelum akad adalah hal yang tidak baik. Mitosnya, pengantin bisa saja berubah pikiran hingga membatalkan pernikahan jika calon pasangannya tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Akan tetapi, sebagian lainnya merasa bahwa melihat calon pasangan sebelum akad akan membuat hati lebih tenang dan santai. Meskipun demikian, intensitas pertemuan sebelum akad tentunya dibatasi dalam Islam. Untuk menghindari hal buruk terjadi, maka Anda dan pasangan diperbolehkan untuk saling melihat didampingi oleh mahram.
2. Ingin Cepat Menikah? Coba Tangkap Bunga yang Dilempar oleh Pengantin
Apakah Anda masih berstatus single? Jika iya, datanglah ke pesta pernikahan lalu tangkaplah bunga yang dilempar oleh pengantin tersebut. Konon katanya, apabila Anda bisa mendapatkan bunga itu, Anda akan menjadi pasangan berikutnya.
Sebenarnya, ini tidak bisa juga dipedomani. Terdapat alasan dan sejarah di balik hal ini. Melempar buket bunga ini berawal dari dulunya orang-orang suka mengambil benda-benda apa saja yang dikenakan pengantin.
Mulai dari mengambil potongan bed cover pengantin hingga merobek gaun pengantin. Akhirnya, hal ini dialihkan dengan melemparkan bunga agar barang-barang yang dikenakan pengantin tetap terjaga.
3. Mitos Tentang Pisau Sebagai Wedding Gift
Kebanyakan orang yang merayakan pernikahan pasti menyediakan gift sebagai kenang-kenangan bagi para tamu. Akan tetapi, tidak semua jenis benda bisa dijadikan sebagai wedding gift.
Berdasarkan mitos yang berkembang di masyarakat, jika pengantin menyiapkan pisau sebagai wedding gift, ini dianggap sebagai pertanda yang tidak baik atau pembawa sial. Banyak yang menyarankan para pengantin untuk tidak mengambil langkah ini.
4. Apakah Menikah Harus Mengenakan Gaun Putih?
Seiring perkembangan zaman dan dunia desain, sudah banyak perancang yang mengeluarkan beragam model baju pengantin. Jadi, apakah harus tetap mengenakan gaun berwarna putih ketika akad?
Konotasi warna putih adalah kesucian. Sehingga itulah yang menjadi alasan utama kenapa para pengantin mengenakan pakaian putih di hari pernikahan mereka. Putih juga dikaitkan dengan kekayaan karena pada saat itu, Ratu Victoria adalah orang pertama yang mengenakan gaun putih di pernikahannya pada tahun 1840 dengan Price Albert.
5. Dimanakah Seharusnya Cincin Nikah Itu Dikenakan?
Orang-orang juga memiliki asumsi tersendiri tentang di mana posisi cincin kawin yang benar. Menurut mitos-mitos dan tradisi yang diyakini dulu, orang Romawi beranggapan bahwa mengenakan cincin di jari keempat atau jari manis itu lebih baik. Mereka berpikir bahwa pembuluh darah di jari manis lebih cepat mengalirkan darah ke jantung dibandingkan dengan jari-jari lainnya.
Sebagian yang lain memandang dari sisi efisiensinya. Ini karena tangan kiri lebih jarang digunakan dari pada tangan kanan. Terkesan lebih praktis memang. Terlepas di mana letak cincin nikah yang baik itu di mana, negara-negara di dunia memiliki pendapat tersendiri. Orang Mesir senang meletakkan cincin di jari tengah pada tangan kiri. Sedangkan orang Inggris kuno lebih sering mengenakan cincin di jari kelingking.
Di mana pun posisinya, hal yang terpenting adalah Anda tidak lupa untuk mencocokkan cincin kawin tersebut di jari yang Anda pilih. Upayakan untuk meletakkannya di jari yang Anda rasa paling nyaman untuk dikenakan.
Akhir Kata
Nah, itulah mitos-mitos dan tradisi pernikahan yang masih ada hingga saat ini. Percaya atau tidak, semua hal tersebut kita kembalikan pada keyakinan masing-masing.
Jika Anda memiliki pertanyaan terkait, Anda bisa mengajukannya lewat kolom komentar yaaah… Atau, Anda bisa langsung menghubungi call center kelaspranikah.com di +6285711831107.
Pingback: Pentingkah Kehadiran Bridesmaids dalam Pernikahan? - Kelas Pranikah
Pingback: 11 Pertanyaan Sebelum Menikah yang Harus Diajukan kepada Calon Pasangan - Kelas Pranikah