Menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah adalah impian bagi semua orang yang sudah menikah. Meskipun ini bukanlah hal yang mudah untuk diwujudkan, mengupayakan keluarga yang sakinah mawaddah warahmah adalah bentuk dari ibadah.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk meraih keluarga yang sakinah mawaddah warahmah? Untuk itu, Anda perlu mengetahui terlebih dahulu tentang pengertian, ciri-ciri, dan upaya untuk mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Pengertian Sakinah Mawaddah Warahmah
Kata sakinah mawaddah warahmah sering diucapkan ketika kita menghadiri acara pernikahan. Ini merupakan kalimat yang merujuk ke doa pada kedua mempelai. Lantas, apa itu sakinah mawaddah warahmah?
Allah terlebih dahulu menjelaskan tentang ini dalam Al-Qurβan Surat An-Rum ayat 21, yaitu:
βDi antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah Dia menciptakan pasangan-pasangan untukmu dari jenismu sendiri, agar kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan Dia menjadikan di antaramu rasa kasih dan sayang. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir.β(QS Al-RΓ»m [30]: 21).
Berdasarkan terjemahan ayat di atas, dapat dijabarkan bahwa ketiga kata tersebut memiliki arti sebagai berikut.
- Sakinah berarti ketenteraman, ketenangan, kedamaian, dan keamanan. Setiap pasangan pasti mengharapkan agar pernikahannya terhindar dari kegelisahan dan selalu diselimuti oleh ketenangan. Bukan keluarga yang hancur dan selalu meresahkan hati.
- Mawaddah berarti perasaan cinta kepada pasangan. Islam memandang bahwa hal ini adalah fitrahnya manusia yang bersifat duniawi seperti kedudukan, paras, dan hal lainnya yang menimbulkan rasa cinta.
- Rahmah berarti ampunan, rezeki, karunia, dan rahmat. Hal tersebut datang dari Allah yang merupakan proses dalam berumah tangga. Proses tersebut akan membuat pasangan selalu berada dalam keadaan membutuhkan satu sama lain, memahami, dan saling melengkapi kekurangan.
Pada uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa keluarga yang sakinah mawaddah warahmah adalah keluarga yang saling memiliki, penuh cinta kasih, tulus dan ikhlas dalam menjalankan peran di keluarga, saling menjaga, dan membuat diri semakin taat beribadah kepada Allah.
Ciri-ciri Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Keluarga sakinah mawaddah warahmah memiliki ciri-ciri berdasarkan Al-Qurβan dan Hadits, organisasi Muhammadiyah, serta Nahdatul Ulama.
Kebutuhan Lahir Bathin yang Terpenuhi
Setiap pernikahan pasti mendambakan keluarga yang ideal. Syarat untuk mencapai keluarga yang ideal adalah dengan terpenuhinya kebutuhan lahir bathin. Untuk menunjang tujuan tersebut, sebuah pernikahan diharapkan agar:
- Berdiri atas dasar keimanan yang kuat
- Mengerti bahwa tujuan pernikahan adalah sebuah ibadah dalam kehidupan.
- Taat dalam menjalankan perintah agama.
- Saling mencintai, menjaga, menguatkan, dan selalu memberikan yang terbaik untuk pasangan.
- Diskusi atau musyarawarah adalah cara terbaik untuk membicarakan suatu permasalahan.
- Berbagi peran dan berkomitmen untuk bertugas dengan baik.
Kuat
Keluarga sakinah mawaddah warahmah adalah keluarga yang memiliki kekuatan. Kedua belah pihak memiliki hak yang sama dalam menetapkan sebuah keputusan. Namun, ada kalanya pengambilan keputusan hanya disetujui oleh sebelah pihak. Itulah sebabnya dibutuhkan musyawarah untuk mengambil jalan tengah.
Hangat dan Harmonis
Saling percaya adalah hal utama yang harus selalu dipupuk dalam keluarga. Kepercayaan itu nantinya dapat meberikan kehangatan dan keharmonisan dalam keluarga.
Jujur dan Adil
Sebuah keluarga harus dilandasi oleh kejujuran dan keterbukaan. Apapun yang dilakukan mesti didasari oleh keputusan bersama untuk menjaga keadilan.
Terorganisir
Keluarga sakinah mawaddah warahmah selalu didasari oleh kesadaran hak dan kewajiban. Ini termasuk pembagian tugas, komitmen, dan konsistensi.
Keluarga yang Taat
Perlu diingat bahwa pernikahan adalah salah satu upaya untuk menyempurnakan separuh agama. Itulah sebabnya kenapa landasan pernikahan adalah keimanan dan keyakinan kepada Allah. Untuk mewujudkannya, hendaklah sebuah pernikahan diniatkan sebagai ibadah dan menemukan pendamping yang baik dari keturunan yang baik.
Memiliki Pergaulan yang Baik
Tidak dapat dipungkiri bahwa lingkungan pergaulan akan mempengaruhi pola pikir manusia. Itulah sebabnya kenapa membangun keluarga harus mengenal lingkungan dan norma pergaulan. Sebab ini akan mempengaruhi perkembangan keluarga hingga keturunan.
Memiliki Nilai
Keluarga sakinah mawaddah warahmah adalah keluarga yang bersandar pada nilai yang dijadikan sebagai pedoman. Nilai tersebut berkembang dalam setiap sendi kehidupan seperti nilai agama, moral, dan lainnya.
Cara Mewujudkan Keluarga Sakinah Mawaddah Warahmah
Sakinah mawaddah warahmah merupakan kalimat yang begitu mudah untuk diucapkan. Namun, dibutuhkan perjuangan yang luar biasa untuk mencapainya. Ini karena setiap rumah tangga memiliki ujian dan cobaan yang berbeda.
Lalu, apa yang harus dilakukan untuk mewujudkan keluarga sakinah mawaddah warahmah? Ini adalah lima poin pentingnya!
Saling Menghormati
Normalnya, istri diharapkan dapat menghormati suami yang sedang menjalankan kewajibannya seperti mencari nafkah. Begitupun sebaliknya. Suami harus mengerti dan menghormati kewajiban istri dalam mengurus rumah tangga.
Selain itu, kehidupan suami istri juga harus saling menghormati privasi, menghormati keluarga satu sama lain, dan sadar sepenuhnya akan hak dan kewajiban masing-masing.
Saling Mengingatkan dan Melindungi
Untuk mencapai keluarga yang sakinah mawaddah warahmah, suami istri diharuskan untuk saling mengingatkan dan melindungi.
Ketika istri atau suami berbuat kesalahan, sebagai pasangan kita diwajibkan untuk saling mengingatkan agar konsisten dalam menggapai ridho-Nya. Ini merupakan upaya untuk melindungi pasangan agar tidak selalu berbuat salah.
Saling Memaafkan
Ketika pasangan berbuat kesalahan atau terjadinya kesalahpahaman, diharapkan agar kita dapat meluruskannya. Temukan akar dari permasalahan dan diskusikan segala sesuatunya agar saling memahami satu sama lainnya.
Menjaga Komunikasi
Banyak kasus perceraian terjadi karena kurangnya komunikasi. Perlu diketahui bahwa tinggal bersama bukan berarti bahwa kita bisa meminimalisir pembicaraan atau sengaja untuk tidak membicarakan hal-hal ringan. Itu salah. Bahkan, saling bertukar cerita konyol dan humor receh malah akan membuat hubungan semakin harmonis.
Musyawarah
Untuk menghindari masalah di kemudian hari, pasangan suami istri diharuskan untuk mendiskusikan segala hal yang berkaitan dengan kepentingan bersama. Jangan merasa bahwa apapun yang terjadi tidak perlu dibicarakan dan cukup dengan menjalaninya saja. Kembali lagi bahwa pernikahan adalah berbagi hidup. Dengan kata lain, kita harus sudah siap dengan komitmen seperti ini dan terbuka kepada pasangan.
Pernikahan memang bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Namun, segala hal yang dilakukan dalam sebuah pernikahan bernilai ibadah. Jadi, niatkan semuanya karena Allah dan semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Butuh solusi untuk persiapan nikah? atau sudah menikah tapi butuh konsultasi pernikahan? atau mungkin kamu tidak tahu cara mendidik anak sesuai ajaran islam? Yuk cari tahu program apa saja yang kelaspranikah.com persiapkan untuk membantu kamu mewujudkan keluarga sakinah mawaddah dan warahmah. Cek Program Unggulan Kelas Pranikah disini : Program Kelas Pranikah
Pingback: 5 Kiat Membangun Keluarga Sakinah Menurut Islam - Kelas Pranikah
Pingback: Konsultasi Pernikahan - Kasih Sayang Antara Suami Dan Istri
Pingback: Kiat Membangun Keluarga Sakinah Menurut Islam - Kelas Pranikah Islami